Gerak Cepat Unit AWC Brimob NTB Bantu Padamkan Kebakaran Pabrik Plastik di Cakranegara

    Gerak Cepat  Unit AWC Brimob NTB  Bantu Padamkan Kebakaran  Pabrik Plastik di Cakranegara

    Mataram NTB - Kebakaran terjadi di Jalan Ramayana, Lingkungan  Negarasakah, Kelurahan Cakra Timur, Kecamatan Cakranegara Dini Hari tadi Sekitar Pukul 00.35 Wita  Selasa dini hari (23/5). Satuan Brigadir Mobil (Sat Brimob) Polda Nusa Tenggara Barat  langsung mengerahkan satu unit Armoured Water Cannon (AWC) dan personel nya untuk membantu memadamkan kebakaran. Dari informasi yang dihimpun,   

    Kejadian diketahui pertama kali oleh seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas, melihat api yang berasal dari belakang Selaparang mebel.  

    Mobil AWC Sat Brimobda NTB bersama petugas gabungan tiba di lokasi kebakaran langsung membantu memadamkan api, agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya. Sekitar pukul 03.50 wita api berhasil dipadamkan namum seluruh bangunan beserta isinya hangus terbakar.

    Di tempat terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Komaruz Zaman S.I.K MH mengatakan kebakaran yang melalap gudang plastik tersebut, diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu kamar gudang, dan dengan cepat merembet ke ruangan lainnya di gudang.

    " _Kita Tunggu aja perkembangannya dugaan sementara akibat arus pendek listrik ."Lanjut Komaruz.

    Akibat Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian di perkirakan mencapai milyaran rupiah.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Event MXGP Segera Digelar, Polda NTB Maksimalkan...

    Artikel Berikutnya

    Ditreskrimum Polda NTB Siap Dampingi Polres...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polres Sumbawa Barat Lakukan Pengamanan Kampanye Akbar Ke 3
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami